Jumat, 21 Maret 2014

PERBEDAAN CONCEPTUAL FRAMEWORK DAN THEORITICAL FRAMEWORK


Masih banyak mahasiswa yang belum mampu membedakan antara Theoretical Framework (Kerangka Teori) dengan Conceptual Framework (Kerangka Konsep). Memang, istilah dua kerangka kerja ini cukup membingungkan bagi para pemula. Selain itu, mispersepsi dan misinterpretasi terhadap kedua istilah ini kerap mengacaukan struktur skripsi/thesis. Bahkan dosen pembimbing sendiri kurang mengerti arti dan fungsi dari kedua istilah ini.


Ada pro dan kontra perihal definisi dua istilah kerangka ini. Di satu pihak mengatakan keduanya adalah sama, dan sebaliknya ada yang mengatakan keduanya berbeda. Dalam postingan kali ini saya mencoba memberikan penjelasan kedua istilah tersebut.

Dalam definisi Jack C. Richards and Richard Schmidt (2002)
concept n the general idea or meaning which is associated with a word or symbol in a person’s mind. Concepts are the abstract ideas inferred or derived from specific instances.
theory n 1. a statement of a general principle or set of propositions, based upon reasoned argument and supported by evidence, that is intended to explain a particular fact, event, or phenomenon. One view of the difference between a theory and a HYPOTHESIS is that a theory is more strongly supported by evidence than a hypothesis. 2 the part of a science or art that deals with general ) principles and methods as opposed to practice: a set of  rules or principles of the study of a subject.

Dari definisi diatas jelas diartikan concept adalah arti atau gagasan umum dalam pikiran seseorang yang dapat dituangkan dalam kata ataupun simbol secara abstrak. Sedangkan theory adalah pernyataan seperangkat prinsip-prinsip umum untuk menjelaskan suatu fenomena tertentu yang didasari pada bukti atau fakta yang ada. Keduanya sama-sama menjelaskan gagasan sistematik terhadap suatu fenomena yang sedang diteliti.

Camp (2001) membedakan keduanya sebagai berikut A conceptual framework is a structure of what has been learned to best explain the natural progression of a phenomenon that is being studied. Comparatively, theoretical frameworks are  explanations about the phenomenon.

Menurut Camp, jika menjelaskan struktur fenomena yang sudah dipelajari itulah conceptual sedangkan penjelasan terhadap fenomena itu sendiri disebut theoretical. Lebih lanjut, Marriam (2001) menambahkan theoretical framework provides the researcher the lens to view the world.Denga kata lain theoretical framewwork lebih luas daripada conceptual framework.

Dari uraian diatas dapat dijelaskan, Conceptual framework merupakan gagasan si peniliti tentang bagaimana masalah riset itu akan dieskplorasi. Itu semua akan dijabarkan secara mendalam dan luas dalam Theoretical framework. Dalam conceptual dijelaskan juga hubungan antara kedua variable yang diteliti. conceptual framework dapat juga disebut Research Paradigm.

Conceptual Framework merupakan model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa factor yang dianggap penting untuk masalah. Sehingga Conceptual framework itu akan membahas saling ketergantungan antar variable yang dianggap perlu untuk melengkapi dinamika situasi atau hal–hal yang diteliti.

Penyusunan Conceptual framework akan membantu kita untuk membuat hipotesis, menguji hubungan tertentu dan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan teori yang hanya dapat diamati atau diukur melalui variable. Oleh karena itu, dalam menyusun sebuah Conceptual framework, peneliti hendaknya memahami variable konsep yang hendak diukur.

Conceptual framework juga berperan untuk mengidentifikasi jaringan hubungan antar variable yang dianggap penting bagi masalah yang sedang diteliti. Dengan demikian, sangatlah penting untuk memahami apa arti variable dan apa saja jenis variable yang ada yang berkaitan dengan konsep dari masalah yang ditelit tersebut.

Sedangkan Theoretical framework pembahasannya secara meluas terhadap hal-hal yang tengah diteliti oleh si peniliti berdasarkan teori-teori dan hasil temuan yang pernah ada sebelumnya. Ia berupa seperangkat gagasan/konsep, definisi–definisi dan proposisi–proposisi yang berhubungan satu sama lain yang menunjukkan fenomena–fenomena yang sistematis dengan menetapkan hubungan – hubungan antara variable–variable dengan tujuan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena–fenomena tersebut.

Kesimpulan
1. Theoretical Framework lebih luas dari Conceptual Framework
2. Conceptual Framework berisikan gagasan si peniliti
3. Theoretical Framework berisikan teori-teor para peneliti sebelumnya,
4. Tenses pada Conceptual Framework bisa berbentuk present atau future,
5. Tenses pada Theoretical Framework bisa berbentuk past tense atau present tense.
6. Conceptual Framework berfungsi menjelaskan variable yang diteliti,
7. Theorical Framework berfungsi mendukung konsep yang sudah dibuat dalam penelitian.

Ibarat ingin memasuki sebuah ruang di gua yang berisikan harta karun, kita harus punya konsep untuk dapat memasukinya dengan aman (conceptual framework). Rancangan tersebut kemudian kita terapkan dan ketika kita sudah berada di dalam gua tersebut, tinggal kita memilih dan memilah mana harta yang berguna dan menguntungkan kita berdasarkan ilmu dan teori yang ada (theoretical framework).

Reference
Camp, W. G. 2001. Formulating and evaluating theoretical frameworks for career and technical education research. Journal of Vocational Education Research, 26(1).

Marriam, S. B. 2001. Qualitative Research and Case Study Applications in Education. San Francisco: Jossey-Bass Publishers.

Jack C. Richards and Richard Schmidt. 2002. Longman Dictionary of Language Teaching and Applied Linguistics. London. Pearson Education Limited.

Demikianlah postingan saya kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Tidak ada komentar: