Sabtu, 22 Maret 2014

CARA MENGATASI LAPTOP TOSHIBA YANG MENYALA OTOMATIS KETIKA BUKA LID

Laptop Toshiba Satellite langsung hidup ketika LID (layar laptop) dibuka, itulah kejadian yang Admin alami sesaat setelah mamatikan laptop yang baru saja di install ulang menggunakan sistem operasi Windows 8.

Laptop Langsung Hidup Ketika Layar Dibuka
Singkat cerita usut punya usut, ternyata banyak juga teman-teman yang mengalami hal serupa pada laptop dengan berbagai type. Entah itu bug pada windows 8, yang pasti hal tersebut menjadi masalah ketika kita ingin semua berjalan normal. Nah barangkali sobat pernah mengalami hal serupa dan belum menemukan solusinya, berikut Admin bagikan Tipsnya:

Cara 1
  1. Buka menu Power Option, biar cepat langsung klik icon baterai dekat jam sob
  2. Klik More Power Options
  3. Ntar tampil jendela power optionsnya, klik "Choose what closing the lid does"
  4. Selanjutnya pada menu "When i closed the lid" ganti "Sleep" dengan "Do nothing" 
  5. Save changes dan coba matikan laptop sobat
Cara 2 (Kelemahan menggunakan cara 2, proses shutdown dan startup menjadi lambat)
Pertama, bukalah menu power options sobat bisa membuka lewat startscreen windows 8 ketikkan "power options" (tanpa tanda petik) kemudian lihatlah dibagian setting akan ada pilihan power options atau klik saja ikon batrai di system tray, lihat gambar berikut.


Kliklah More power options maka sobat akan menemukan interface seperti ini.


Perhatikan menu yang admin lingkari dengan tanda merah tersebut, kliklah sehingga muncul interface system setting. Perhatikan tanda merah.


Kliklah pada pilihan Change setting that are currently unavailable, lalu lihatlah kebawah sehingga sobat menemukan pilihan Shutdown setting seperti gambar dibawah ini.


Nah untuk masalah ini kami menemukan bahwa pada pilihan pertama tidak berfungsi dengan baik pada toshiba satellite L745 ini, untuk itu kalian bisa tidak mencentang pada pilihan Turn fast startup (recommended) jangan lupa untuk menyimpannyaDan akhirnya laptop teman saya bisa kembali normal.

Udah segitu aja sob, semoga bermamfaat.

NB: Cara diatas juga bisa untuk Komputer Desktop (PC) yang menggunakan OS Windows 8 tapi tidak bisa shutdown, alias hidup sendiri setelah di shutdown.

Terima kasih sudah membaca artikel Laptop Langsung Hidup Ketika Layar Dibuka, jangan lupa like dan share ke facebook, twitter dan google plus ya sob, jika artikel ini bermamfaat menurut sobat.

Jumat, 21 Maret 2014

PENGERTIAN STATISTIK PENDIDIKAN


     Statistik Pendidikan
 
Menurut Subana dkk (2000: 15) Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. 

Menurut Editorial Team (1992: 6991) asal kata statistik berasal dari kata New Latin yakni statisticus artinya 'negara' atau Bahasa Inggrisnya 'state'dan didefinisikan sebagai kumpulan matematika dan interpretasi data numerik khususnya analisis ciri-ciri populasi dari sampling.

Sedangkan menurut Irianto (2004), Statistik pada dasarnya merupakan alat bantu untuk memberi gambaran atas suatu kejadian melalui bentuk yang sederhana, baik berupa angka – angka maupun grafik – grafik, mengingat peranannya sebagai alat bantu, maka perlu di sadari bahwa kunci keberhasilan analisis statistik masih terletak pada pemakaiannya.

Siringoringo dan Nursamsi (2009: 1) memaparkan bahwa istilah Statistika sudah lama dikenal sejak jaman dahulu. Statistika bermula sebagai suatu cara berhitung untuk membantu pemerintah yang ingin mengetahui kekayaan dan banyaknya warga dalam usaha menarik pajak ataupun untuk berperang.

Di sisi lain, kata Statistika (Statistic) berasal dari bahasa Latin “Status” yang berkaitan dengan suatu Negara dalam arti kesatuan politik. Kata ini kemudian masuk dalam kamus bahasa Inggris sebagai “state” pada abad XVIII. Kemudian berkembang menjadi suatu cabang ilmu pengetahuan (Siagian dan Sugiarto, 2006).

Menurut Widyantini dan Pujiati (2004: 1) tahun 1791 - 1799, Dr .E.A.W Zimmesman mengenalkan kata statistika dalam bukunya Statistical Account of Scotland. Tahun 1981 - 1935 R. Fisher mengenalkan analisis varians dalam literatur statistiknya. Sedangkan di Indonesia Pengantar Statistika telah dicantumkan dalam kurikulum matematika Sekolah Dasar sejak tahun 1975. Hal itu disebabkan karena sekitar lingkungan kita berada selalu berkaitan dengan Statistik. Misalnya di kantor kelurahan kita mengenal statistik desa, di dalamnya memuat keadaan penduduk mulai dari banyak penduduk, pekerjaannya, banyak anak, dan sebagainya.

Nama statistik bergantung pada masalah yang dijelaskan oleh statistik itu, misalnya statistik pendidikan, statistik ekonomi, statistik kependudukan dan lain sebagainya. Sedangkan statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan data, penariakn kesimpulan, dan pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada. 

Menurut Siringoringo dan Nursamsi (2009: 2) menyebutkan bahwa statistik dapat dibagi atas dua bagian menurut tingkat pekerjaan yang dapat dilakukan dengan metode-metode yang disediakan oleh setiap bagian itu, yakni:

a. Statistika deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan inforniasi yang berguna. 

b. Statistika induktif (inferensia statistika)
Statistika induktif mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peranialan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya. 

Menurut Osuji (2006: 4) menyebutkan pentingnya statistik bagi penelitian antara lain:
1. memberikan deskripsi yang lebih tepat,
2. membuat kita lebih terarah dan tepat alam berfikir,
3. membuat kita mampu meringkaskan hasil penelitian,
4. membuat kita mampu menarik kesimpulan umum,
5. membuat kita mampu memprediksikan sesuatu,
6. membuat kita mampu menganalisis faktor-faktor penyebab yang kompleks,

Statistik dalam dunia pendidikan dapat dirasakan manfaatnya oleh para pemakai (seperti pendidik, mahasiswa, peneliti dan sebagainya) apabila banyak menunjuang kelancaran tugas para 'petugas ' pendidikan tadi. Misalnya dipakai dalam kegiatan evaluasi (penilaian) dan penelitian. Dalam kegiatan evaluasi, statistik menjadi alat bantu untuk menganalisis dan menyimpulkan data hasil evaluasi. Sebahai contoh, ketika para guru mengevaluasi ketercapaian hasil pendidikan, biasanya data yang terkumpul berbentuk data kuantitatif sebelum diinterpretasikan menjadi data kualitatif.

Pengolahan data kuantitatif tersebut diuji dengan menggunakan statistik (ukuran) yang tepat sehingga diperoleh kesimpulan bahwa testee (subjek yang dievaluasi) itu berukuran tinggi-rendah., baik-jelek, atau berhasil-gagal. Dalam kegiatan penelitian pendidikan, statistik banyak dipakai sebagai pendeskripsi data kuantitatif yang terkumpul, melalui ukuran rata-rata, simpangan baku, dan sejenisnya. Selain itu, statistik sangat berperan untuk menguji keberlakuan suatu hipotesis melalui alur pengujian hipotesis.

Menurut Subana dkk (2000: 15) bentuk data statistik pendidikan antara lain:
1. Data prestasi belajar siswa (misalnya nilai hasil tes, nilai rapor, nilai intelegensi, dan kepribadian dan lain sebagainya),

2. Data tentang gambaran peserta didik, tenaga pengajar, pegawai dan lulusan (misalnya, jumlah siswa, guru berkualifikasi tertentu, lulusan yang melanjutkan /tidak melanjutkan, prestasi dan lain sebagainya,

3. Data tentang anggaran pendidikan (misalnya, belanja rutin pegawai, dana kesiswaan dan lain sebagainya),

4. Data tentang kepustakaan, administartif, dan perlengkapan (misalnya jumlah buku menurut kategori tertentu, jumlah alat sekolah dan lain sebagainya).


Referensi
Editorial Team. 1992. The American Heritage Dictionary of The English Language. Third Edition. Boston: Houghton Miffin.

Irianto, Agus. 2004. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada Media. 

Osuji, U.S.A.2006. Statistical Methods II. Abuja: National Open University of Nigeria.

Siagian, Dergibson dan Sugiarto. 2006. Metode Statistika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Siringoringo, Hotniar dan Rachmat Agus Nursamsi.2009. Pengantar Statistika.Seri Diktat Kuliah. Penerbit Gunadarma.

Subana, Moersetyo,  Sudrajat. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 

Widyantini, Th. dan Pujiati. 2004. Statistika. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika. Yogyakarta: Depdiknas.

Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

PENGERTIAN PROPOSAL SKRIPSI



I. Pengertian Proposal
Proposal berasal dari kata bahasa Inggris to proposeyang artinya mengajukan. Bila dikaitkan dengan karya tulis ilmiah, maka proposal adalah usulan rencana kegiatan. Menurut Hariwijaya (2005) proposal merupakan suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya. 

Sedangkan menurut The Oxford Thesaurus, An A-Z Dictionary of Synonyms (2006), proposal n. 1 offer, presentation, bid, tender, proposition, recommendation, suggestion, Literary proffer. 2 plan, scheme, outline, draft, design, layout; programme, proposition, project.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa proposal merupakan suatu tawaran, penyajian, proposisi, rekomendasi, pengajuan, rancangan, skema, program atau proyek. Sejalan dengan itu Coley dan Scheinberg (2000) menyatakan: 
"A proposal is a written document prepared in applicion for funding. The individual who prepares the proposal is called a proposal writer or grantwriter. The state, federal, or corporate resource to whom the proposal is submitted is called a funder."

Dengan kata lain, selain untuk tujuan penulisan karya ilmiah, proposal juga bisa ditujukan untuk mengajukan sebuah pendanaan dengan memerinci penawaran. 

Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
1. Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha,
2. Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
3. Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
4. Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.

Sedangkan untuk penulisan karya tulis ilmiah skripsi, proposal dikerjakan setelah judul yang ditawarkan mahasiswa sudah disetujui oleh ketua Prodi (Program Studi) dan Dekan. 

II. Pentingnya Buku Panduan Penulisan
Dalam menyusun proposal, alangkah lebih baiknya mahasiswa merujuk pada buku panduan penulisan proposal dan skripsi yang telah disusun oleh pihak kampus terkait. Jika pihak fakultas tidak atau belum mengeluarkan buku panduan, maka kondisi seperti ini sangat disayangkan. Akan muncul beberapa problem dalam proses penulisan skripsi, antara lain:
1. Mahasiswa mengalami kesulitan lebih besar dalam menyusun proposal skripsi,
2. Mahasiswa terpaksa harus merujuk contoh-contoh skripsi terdahulu dimana pada suatu kesempatan terdapat perbedaan yang menyolok di antara skripsi-skripsi tersebut,
3. Antara dua dosen pembimbing terdapat dua versi yang berbeda dan saling mengutamakan argumentasi mereka untuk format penulisan proposal skripsi,
4.Akan muncul banyak intervensi yang semestinya tidak perlu hadir di proposal namun dihadirkan atau yang semestinya penting justru tidak dihapuskan.

Saya pribadi menyarankan agar setiap fakultas mengeluarkan sebuah buku panduan penulisan proposal skripsi yang setiap tahun perlu direvisi. Hal ini mengingat tidaklah mudah untuk menyusun buku panduan penulisan proposal skripsi. Buku panduan tersebut harus disusun dan dirancang dengan hati-hati terlebih-lebih cara penulisan untuk referensi dan kutipan. Sering sekali dalam buku panduan ditemukan kesalahan dalam penulisan tanda baca khususnya pada contoh-contoh yang diberikan. 

III. Fungsi Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
1. untuk melakukan penelitian yang  berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya, 
2. untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar,
3. untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta,
4. untuk mengajukan kredit kepada bank,
5. untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

III. Hal-hal Yang Perlu diperhatikan 
Dalam penulisan proposal baik itu untuk tujuan umum maupun tujuan skripsi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Noudushan dan Alavi (2004) mengungkapkan beberapa hal yang penting dalam penulisan proposal atau skripsi, antara lain:
1. Paper size and quality
2. Page margins
3. Paragraph indentation
4. Line and paragraph spacing
5. Line alignment
6. Page header and numbering
7. Font type and size
8. Tables
9. Figures
10. Footnotes and citations
11. Parenthetical citations
12. Quotations
13. References
    - Books
    - Secondary sources
    - Journals and periodicals
    - Non-print media    
     - Personal communication
    - Government documents
    - Electronic sources
    - Unpublished materials
14. Bibliographies
15. Annotated bibliographies
16. Headings
17. Abbreviations and punctuation
18. Punctuation spacing

IV. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal pada umumnya terdiri dari 3 Bab (isi susunan tergantung jenis penelitian), yakni:
HALAMAN JUDUL 
DAFTAR ISI 
DAFTAR TABEL 
DAFTAR GAMBAR 
DAFTAR LAMPIRAN 

BAB I PENDAHULUAN (CHAPTER I INTRODUCTION)    
1. Latar belakang masalah (Background of the Study)    
2. Identifikasi Masalah (Identification of the Problem)
3. Batasan Masalah (Scope and Limitation)         
4. Rumusan Masalah (Formulation of the Problem)     
5. Tujuan Penelitian (Objectives of the Study/Research)      
6. Manfaat Penelitian (Significance of the Study/Research)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA (CHAPTER II REVIEW OF LITERATURE)    
7. Kerangka Teori (Theoretical Framework)          
8. Kerangka Konsep (Conceptual Framework)
      
BAB III METODE PENELITIAN CHAPTER III METHOD OF RESEARCH        
9. Lokasi Penelitian (Location of the Research)         
10.Populasi dan Sample (Population and Sample)        
11. Disain Penelitian (Research Design)         
12. Teknik Pengumpulan Data (The Technique of Collecting Data)
13. Teknik Analisis Data (The Technique of Data Analysis)  
16. DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES)
17. LAMPIRAN (APPENDIX)

Jika proposal sudah menjadi thesis, pada umumnya terdiri dari 5 bab dan format susunan skripsinya seperti berikut (isi susunan tergantung jenis penelitian):
HALAMAN JUDUL 
HALAMAN PENGESAHAN 
ABSTRAK 
ABSTRACT 
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI 
DAFTAR TABEL 
DAFTAR GAMBAR 
DAFTAR LAMPIRAN 

BAB I PENDAHULUAN (CHAPTER I INTRODUCTION)    
1. Latar belakang masalah (Background of the Study)    
2. Identifikasi Masalah (Identification of the Problem)
3. Batasan Masalah (Scope and Limitation)         
4. Rumusan Masalah (Formulation of the Problem)     
5. Tujuan Penelitian (Objectives of the Study/Research)      
6. Manfaat Penelitian (Significance of the Study/Research)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA (CHAPTER II REVIEW OF LITERATURE)    
7. Kerangka Teori (Theoretical Framework)          
8. Kerangka Konsep (Conceptual Framework)
      
BAB III METODE PENELITIAN
CHAPTER III METHOD OF RESEARCH        
9. Lokasi Penelitian (Location of the Research)         
10.Populasi dan Sample (Population and Sample)        
11. Disain Penelitian (Research Design)         
12. Teknik Pengumpulan Data (The Technique of Collecting Data)
13. Teknik Analisis Data (The Technique of Data Analysis) 

BAB IV ANALISI DATA (CHAPTER IV DATA ANALYSIS)        
14. Validitas Tes (Validity of the Test)        
15. Hasil (The Findings/The Results)        

BABA V KESIMPULAN DAN SARAN (CHAPTER V CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS)        
16. Kesimpulan (Conclusions)        
17. Saran (Suggestions)        
18 DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES)
19 LAMPIRAN (APPENDIX)

Semoga posting kali ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. 

Referensi:
Coley, Soraya M and Scheinberg, Cynthia A.2000.Proposal Writing. London: Sage Publications, Inc.

Hariwijaya. 2005. Proposal Bisnis: Menyusun Proposal yang Brilian untuk Memulai Bisinis Anda. Yogyakarata: Zenith Publisher.

Nodoushan, Mohammad Ali Salmani and Alavi, Seyyed Mohammad. 2004. APA Style and Research RFeport Writing. Tehran:Zabankadeh Publications.

Cara Menulis Latar Belakang (Background of the Study)



 Latar Belakang (Background of the Study) merupakan sub-judul awal dari BAB I (CHAPTER I) PENDAHULUAN (INTRODUCTION). Pada bagian ini diuraikan hal yang menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan. Uraian dimulai dari hal-hal secara umum yang menjadi latar belakang sesuai dengan topik penelitian, kemudian mengerucut kepada hal-hal secara khusus.

Jika topik penelitian adalah pada perusahaan, maka diuraikan secara khusus kondisi, fakta, dan fenomena yang ditemui di perusahaan yang menyangkut kepada topik penelitian. Fenomena yang dimaksud disini adalah gejala-gejala yang yang mengarah kepada perumusan masalah, misalnya Anda bayangkan seorang pasien yang berobat ke dokter, maka dokter akan melakukan interviewuntuk mendapatkan gejala atau symptoms (misalnya kepala pening, muntah-muntah, rasa tidak enak dilambung) dan melakukan diagnosa untuk mendapatkan fenomena misalnya tidak ada tanda-tanda alergi. Fenomena inilah yang akan menjadi dasar bagi dokter untuk melakukan perumusan masalah yakni jenis gangguannya.

Dalam Latar Belakang (Background of the Study), hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
a. Uraian latar belakang bersifat umum sesuai dengan topik penelitian,
b. Uraian latar belakang bersifat umum, tetapi lebih khusus dibandingkan dengan paragraf pertama,karena telah memasuki awal topik mengenai teknologi informasi,
c. Uraian latarbelakang bersifat khusus, karena telah mengerucut kepada fenomena-fenomena diperusahaan. Fenomena-fenomena inilah yang akan digunakan sebagai dasar melakukan identifikasi masalah dan sesuatu yang ingin diselesaikan pada penelitian.

Menurut Bowker (2007: 37), pendahuluan umumnya diawali dengan sebuah pernyataan yang umum yang mencerminkan topik atau konteks skripsi/thesis. Disyarankan olehnya juga:
a. Tanyakanlah pada diri Anda sendiri melalui pendahuluan “Who, What, When, Where, How, dan/atau Why?,
b. Masukan juga literatur hasil tulisan dan riset terdahulu berkaiatan dengan topik skripsi/thesis Anda. Anda juga bisa memasukkan mengapa topik riset Anda penting,
c. Arahkan tulisan Anda untuk memperjelas pembaca kemana Anda akan bawa mereka dengan peneiltian tersebut,
d. Di akhir pendahluan, fokus dikerucut menjadi thesis statement. (Anda boleh memulai tulisan Pendahuluan dengan thesis statement. 
 
Lebih lanjut, Wallwork (2011: 197) menyarankan bahwa pendahuluan umumnya menjawab sejumlah pertanyaan seperti berikut:
a. Apa permasalahan Anda?
b. Apakah ada solusi yang Anda tawarkan? 
c. Jika ada beberapa solusi, yang manakah yang terbaik?
d. Apa batasan utama dalam penelitian Anda?
e. Apa yang Anda harapkan untuk diperoleh nantinya?
f. Sudahkah Anda memperoleh apa yang Anda rencanakan dalam penelitian?

 Menurut panduan Departemen Pendidikan Nasional (2007), Latar Belakang Masalah memaparkan: 
a. permasalahan umum yang menjadi landasan fokus masalah yang akan diteliti
b. faktor-faktor yang melatarbelakangi masalah tersebut muncul:
(1) Faktor yang melatarbelakangi permasalahan digambarkan dengan kenyataan yang ada, misalnya kemampuan guru biologi dalam penggunaan metode CTL rendah. Paparkan fakta yang mendukung, seperti hasil pengamatan kita saat melakukan supervisi.

(2) Berilah argumentasi mengapa kemampuan tersebut rendah, misalnya guru kurang berminat untuk mencoba, sulit mengaplikasikan meteri dengan metode, tugas-tugas tidak mendorong aktivitas siswa. Dalam memberi argumentasi ini dilakukan analisis yang didasari suatu bukti nyata berdasarkan pengalaman sendiri saat melakukan obeservasi guru mengajar di kelas.

(3) Berilah argumentasi perkiraan pemecahan yang diharapkan dapat mengatasi masalah, misalnya bila masalah yang dominan adalah teknik pelatihan, maka pilihlah teknik pelatihan yang dianggap dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar biologi dengan metode CTL. Contoh, teknik problem solving sebagai upaya peningkatan kemampuan guru menerapkan metode CTL dalam mengajar biologi di SMA.

(4) Berilah argumentasi kelebihan dari teknik Problem Solving, sehingga penelitian diharapkan dapat memecahkan masalah tersebut, atau dengan kata lain dapat menutup atau setidaktidaknya memperkecil kesenjangan itu.
3. Mengerucutkan permasalahan menjadi lebih fokus pada variabel penelitian.

Satu hal yang perlu diingat dan sering diabaikan dalam penulisan Latar Belakang (Background of the Study) adalah:
a. Menyebutkan alasan mengapa Anda memilih variable x (misalnya writing),
b. Menyebutkan alasan mengapa Anda emilih variable y (misalnya process approach),
c. Menyebutkan alasan mengapa Anda memilih jenis penelitian tersebut (misalnya dampak, pengaruh atau the effect, hubungan atau correlation, dan sebagainya)

Pada paragraf akhir, berilah pernyataan tegas mengapa Anda memilih topik judul skripsi/thesis Anda dengan berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah disebutkan pada beberapa paragraf sebelumnya.

Jadi, secara ringkas dapat disimpulkan sebagai berikut melalui contoh sebuah judul skripsi.

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT X DI MEDAN

  • Thesis Statement - Pentingnya produktivitas kerja karyawan untuk meningkatkan hasl produksi di sebuah perusahaan.
  • Dalam kegiatan produksi faktor tenaga kerja (karyawan) mempunyaipengaruh besar.
  • Karyawan pada hakekatnya merupakan salah satu unsur yang menjad sumber daya dalam perusahaan.
  • Agar pekerja dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,maka di dalam perusahaan diciptakan sistem manajemen yang dikenal dengan manajemen kepegawaian.
  • Karyawan suatu perusahaan akan dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan suatu barang apabila mereka mempunyai minat dan semangat terhadap pekerjaan tersebut.
  • Dengan demikian diperlukan suatu motivator bagi karyawan yaitu berupa pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik.
  • Definisi Motivasi menurt para ahli.
  • Pentingya motivasi bagi karyawan.
  • Alasan penulis memilih motivasi kerja.
  • Masalah yang dihadapi berupa produktivitas yang menurun di P.T X di Medan.
  • Menunjukkan bukti adanya masalah produktivitas di P.T. X (bila perlu)
  • Alasan penulis memilih pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan.


Reference:
Bowker, Natilene. 2007. Academic Writing: A Guide to Tertiary Level Writing Massey University. 

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Penulisan Karya Ilmiah. Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kepednidikan: Jakarta.

Wallwork, Adrian. 2011. English for Writing Research Papers. New York: Springer.




Semoga pembahasan kali ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

JENIS-JENIS DESAIN EXPERIMENTAL RESEARCH






Posting kali ini saya ingin membahas tentang beragam desain penelitian eksperiemntal. Ditinjau berdasarkan tingkat pengendalian variable, desain penelitian eksperimental dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

a. Desain penelitian pra-eksperimental (Pre-experiment),
b. desain penelitian eksperimental semu (Quasy Experiment), dan
c. desain penelitian eksperimental sungguhan (True Experiment). 



1.Desain penelitian pra-eksperimental (Pre-experiment)
Desain penelitian pra-eksperimental ada tiga jenis yaitu
1) one-shot case study, 2) one-group pre-post test design, dan 3) static group designsebagaimana menurut Suryabrata (2000 : 55), Fraenkel dan Wallen (2008: 265).

a. One-shot case study
Prosedur desain penelitian one-shot case study adalah sebagai berikut. Sekolompok subjek dikenai perlakuan tertentu (sebagai variable bebas) kemudian dilakukan pengukuran terhadap variable bebas. Desain penelitian ini secara visual seperti berikut

SUBJECT        PRE        TREATMENT       POST
1 GROUP           -                 X                       0

b. One group pretest-posttes design
Prosedur desain penelitian ini adalah :
a) dilakukan pengukuran variable tergantung dari satu kelompok subjek (pretest),
b) subjek diberi perlakuan untuk jangka waktu tertentu (exposure),
c) dilakukan pengukuran ke-2 (posttest) terhadap variable bebas, dan
d) hasil pengukuran prestest dibandingan dengan hasil pengukuran posttest. Prosedur one group pretest-posttest design dapat digambarkan seperti berikut

SUBJECT         PRE       TREATMENT      POST
1 GROUP           0                    X                   0

c. Static Group Comparison
Desain ketiga adalah static group comparison yang merupakan modifikasi dari desain b. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih sebagai objek penelitian. Kelompok pertama mendapatkan perlakuan sedang kelompok kedua tidak mendapat perlakuan. Kelompok kedua ini berfungsi sebagai kelompok pembanding / pengontrol. Desainnya adalah sebagai berikut

SUBJECT                 PRE         TREATMENT     POST
EXPERIMENTAL       0                    X                   0
CONTTROL              -                      -                   0

2. Desain penelitian eksperimen semu (quasy-experiment)
Desain penelitian eksperimen semu berupaya mengungkap hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol dan kelompok ekperimen tetapi pemilihan kedua kelompok tersebut tidak dilakukan secara acak (Nursalam, 2003 : 89). Kedua kelompok tersebut ada secara alami. Desain penelitian jenis ini dapat digambarkan sebagai berikut

SUBJECT              PRE       TREATMENT      POST
EXPERIMENTAL    0                  X                    0
CONTTROL            0                 -                      0

3. Desain eksperimen sungguhan (true-experiment)
Desain ini memiliki karakteristik dilibatkannya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang ditentukan secara acak. Ada tiga jenis desain penelitian yang termasuk desain eksperimental sungguhan , yaitu :
1) pasca-tes dengan kelompok eksperimen dan control yang diacak,
2) pra-tes dan pasca-tes dengan kelompok eksperimen dan kontrol yang diacak, dan
3) gabungan desain pertama dan kedua.

(1) Pasca-tes dengan pemilihan kelompok secara acak
Pada rancangan ini kelompok eksperimen diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak. Pengukuran hanya diberikan satu kali yaitu setelah perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen. Desaian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

SUBJECT               PRE       TREATMENT     POST
EXPERIMENTAL     -                    X                   0
CONTTROL             -                   -                     0

(2) Pra dan pasca tes dengan pemilihan kelompok secara acak
Dalam rancangan ini ada dua kelompok yang dipilih secara acak. Kelompok pertama diberi perlakuan (kel. Ekperimen) dan kelopok kedua tidak diberi perlakuan (kel. Kontrol). Observasi atau pengkukuran dilakukan untuk kedua kelompok baik sebelum maupun sesudah pemberian perlakuan. Desain ini dapat digambarkan berikut ini.

SUBJECT              PRE       TREATMENT      POST
EXPERIMENTAL     0                  X                    0
CONTTROL            0                   -                    0

(3) Desain Solomon
Desain yang merupakan penggabungan dari desain 1) dan desain 2) disebut desain Solomon atauRandomized Solomon Four-Group Design. Ada empat kelompok yang dilibatkan dalam penelitian ini : dua kelompok kontrol dan dua kelompok eksperimen. Pada satu pasangan kelompok eskperimen dan kontrol diawali dengan pra-tes, sedangkan pada pasangan yang lain tidak. Gambar dari desain Solomon adalah sebagai berikut.

SUBJECT                 PRE       TREATMENT          POST
EXPERIMENTAL1     -                  X                         0
CONTTROL1             -                  -                          0
EXPERIMENTAL2     0                 X                         0
CONTTROL2            0                  -                          0

Referensi
Suryabrata, Sumadi. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Fraenkel, Jack R. and Norman E. Wallen. 2008. How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill.

Demikianlah pembahasan kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.